Sanggahan: Tutorial yang saya ajarkan di bawah ini bukan bermaksud untuk melawan kebijakan pemerintah. Ini saya ajarkan untuk pengetahuan semata. Saya tidak bertanggung jawab jika trik ini disalahgunakan.
Saya menggunakan Modem Smartfren Rev. B sudah dari awal sejak modem itu dikeluarkan. Performanya sangat cepat. Tidak butuh waktu lama untuk bisa download software berukuran besar / video.
Fungsi DNS pada Modem
Kalo kita analogikan, DNS pada modem itu ibarat resepsionis di kantor-kantor. Misal nih Internet itu diibaratin gedung perkantoran berlantai 50.
Kita ingin mengunjungi YouTube atau kita sebut Pak Ucup. Kita tidak tahu ruangannya Pak Ucup itu di mana.
Pas pertama kali setelah kita masuk gedung, tentu kita datangi si resepsionis, nanyain kantor Pak Ucup di mana.
Nanti si resepsionis (DNS Modem) ngasih tahu secara detail bahwa ruangan Pak Ucup misal ada di Lt. 23 Blok A. Kadang, suka ada resepsionis yang rasis dan melarang kita memasuki rusangan tertentu (situs tertentu), Si resepsionis ini sudah diperintah oleh yang berwenang (dalam hal ini Pemerintah) bahwa kalo ada orang Indonesia yang ingin masuk ke ruangan itu, tolak, jangan izinkan masuk, dll.
Nah gampangnya seperti itulah penggambaran sederhana dari fungsi DNS yang ada di modem-modem.
Masalahnya adalah, ada beberapa situs yang di blok Smartfren. Solusi yang paling murah dan mudah adalah dengan mengganti settingan DNS pada modem menjadi public DNS (mengganti resepsionis dengan orang yang tidak rasis).
Hanya saja, saat ini, penggantian DNS pada modem Smartfren impossible.
Kita Masuk ke Agak Tech-Savvy
Ini adalah IP Address saat saya ping Google. DNS yang digunakan default dari Smartfren:
Sekarang saya atur DNS nya dengan DNS dari Google, lalu saya sambungkan ke internet.
Namun apa yang terjadi, meskipun statusnya Connected tetap saja saya tidak bisa ping Google.
Artinya apa? Artinya saya tidak bisa buka situs Google. Kalo situs Google tidak bisa saya buka, maka semua situs pun tidak bisa saya buka. Menyedihkan bukan?
Solusi
Gunakan VPS untuk dibangun VPN atau bisa kita gunakan sebagai SSH Tunneling.
Inilah solusi yang paling hemat, bebas, dan aman menurut saya. Jadi kita akan menyewa 1 buah komputer di luar negeri yang nyala selama 24 jam penuh sepanjang tahun.
Nanti komputer yang kita punya dan sedang digunakan sekarang, akan kita hubungkan dengan komputer sewaan kita di luar negeri sehingga seolah-olah kita berpindah lokasi ke luar negeri.
Kalo dalam analogi di atas (tentang resepsionis), wajah kita akan memakai kedok menjadi seorang warga negara asing, sehingga si resepsionis yang rasis ini akan membolehkan kita untuk masuk ke ruangan yang terlarang tadi dan tidak akan ketahuan
Cara ini agak ribet dan butuh sedikit pengetahuan di bidang komputer.
Selain itu, butuh biaya bulanan, tapi jangan khawatir karena ada penyedia yang memiliki biaya sekitar kurang dari 50 ribu untuk 1 tahun ke depan. Untuk caranya pernah saya bahas di sini, namun tutorial pada artikel itu lebih ribet dari artikel yang akan saya bagi dalam beberapa hari ke depan.
UPDATE: Artikel lanjutan sudah selesai, silahkan hijrah ke sini.